tumbuhan segarnya, dan 4 liter minyak eucalyptus diperlukan tumbuhan segarnya 100 kg.

Bagaimana cara kerjanya dalam pengobatan ? Minyak esential ini mengandung partikel-partikel alami dari tumbuhan, yang jika dihirup bisa merangsang reseptor-reseptor saraf penciuman kita di hidung, kemudian diteruskan ke pusat otak yang disebut lymbic system. Lymbic system ini merupakan pusat dari suasana hati, emosi, kreativitas, memori, seksualitas. Dengan rangsangan minyak esensial, Lymbic system akan mengeluarkan hormon yang mempengaruhi fungsi tubuh dan menghasilkan efek penyembuhan. Contoh untuk menghilangkan rasa nyeri dengan minyak esential lavender. Begitu dihirup baunya, maka moleku-molekul dari minyak esensial lavender akan menggetarkan reseptor saraf lymbic system untuk mengeluarkan neuro hormon-endorfin yang bersifat menghilangkan rasa sakit dan serotonin yang bersifat menenangkan dan menimbulkan rasa rileks. Sehingga rasa nyeri berkurang. Endorfin adalah hormon penghilang rasa sakit yang secara alami telah ada didalam tubuh kita.

Bagaimana cara penggunaannya yang efektif ? Minyak esensial bisa dipakai dengan cara dioleskan dan pemijatan atau dengan cara yang paling efektif dengan dihirup, karena akan langsung berpengaruh pada pusat saraf yang segera mempengaruhi lymbic system untuk mengeluarkan neurohormone yang akan berkerja pada sasaran guna menghilangkan rasa sakit, stres atau keluhan lainnya.

Apakah aman untuk semua golongan umur ? Sebenarnya dari bayi hingga orang tua bisa menggunakan minyak esensial dengan cara penggunaan maupun dosisnya yang berbeda. Pada orang tua 50 tahun keatas dosisnya dikurangi 1/3 - 1/2 dosis orang dewasa, karena fungsi ekskresi (pengeluaran) racun tubuhnya sudah mulai berkurang, begitu pula pada bayi dosisnya 1/5-1/4 dosis dewasa, karena fungsi ekskresinya belum sempurna. dan hanya boleh pada umur minimal 2 minggu itupun jenis minyak esensial yang boleh adalah chamomile, minyak esensial lainnya hanya boleh digunakan setelah bayi berumur 6 bulan.